Tercatat ada beberapa kepala daerah dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memutuskan untuk menunda keberangkatan mereka menuju kegiatan retreat atau orientasi kepala daerah yang dilaksanakan di Magelang, Jawa Tengah. Referensi lain yang terkait bisa dibaca di www.justicepartyct.org blog seputar partai keadilan dunia.
Bukan Tanpa alasan, penundaan tersebut dilakukan karena ada instruksi dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dirinya mengeluarkan surat resmi meminta seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDIP untuk menunda perjalanan mereka. Keputusan ini diambil setelah Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, secara resmi ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Tak dipungkiri, keputusan yang diambil oleh ketum pdip tuai perhatian dari masyarakat indonesia. mengingat acara retret itu dinilai sangat penting. Retret kepala daerah adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan potensi kepala daerah menjadi lebih baik. Kepala daerah akan di gembleng di akmil magelang jawa tengah. layaknya pasukan militer, mereka akan melakukan pelantikan selama satu minggu. Pembekalan berupa latihan fisik maupun materi.
Deretan Kepala daerah yang tidak ikut retret
Beberapa kepala daerah dari PDIP yang telah menyatakan penundaan keberangkatan mereka di antaranya adalah Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu. Masinton menegaskan bahwa ia masih menunggu arahan lebih lanjut dari Megawati sebelum memutuskan langkah selanjutnya terkait retreat tersebut.
Selain Masinton, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, juga diketahui belum bertolak ke Magelang. Hingga sore hari, ia justru berada di kediaman Megawati Soekarnoputri di Jakarta, bukan bersiap menuju acara di Jawa Tengah. Hal serupa juga dikonfirmasi oleh Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono, yang menyatakan bahwa seluruh kepala daerah PDIP di Jawa Barat menunda keberangkatan mereka sesuai dengan instruksi Megawati.
Di Jawa Barat sendiri, terdapat empat kepala daerah dari PDIP yang semula dijadwalkan hadir, yaitu Bupati Cirebon Imron, Bupati Pangandaran Citra Pitriami, Bupati Ade Kuswara Kunang, dan Wali Kota Bekasi Tri Adianto Cahyono. Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, sempat menegaskan bahwa seluruh kepala daerah di provinsinya wajib mengikuti retreat yang telah diagendakan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Penundaan ini juga terjadi di wilayah lain, termasuk Bali. Kepala Biro Umum dan Protokol Pemprov Bali, I Wayan Budiasa, menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada konfirmasi apakah Gubernur Bali, I Wayan Kter, akan ikut serta dalam retreat di Magelang. Bupati Nganjuk, Mahrain Jumadi, yang sudah berada di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) pada Jumat pagi juga mengaku masih ragu dan menunda keberangkatannya ke Magelang setelah adanya instruksi dari Megawati.
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, juga memutuskan untuk membatalkan keberangkatannya. Seperti diketahui, setidaknya ada 126 kader PDIP yang menjabat sebagai kepala daerah dan semestinya menghadiri retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Namun, jumlah pasti kepala daerah yang tetap berangkat maupun yang menunda keberangkatan masih dalam proses konfirmasi dan akan terus diperbarui.
Keputusan ini menandakan adanya pengaruh besar dari instruksi Megawati terhadap kader PDIP yang menjabat sebagai kepala daerah di berbagai wilayah di Indonesia. Situasi ini diperkirakan akan terus berkembang seiring dengan dinamika politik internal partai dan respons para kader terhadap instruksi partai.
sumber yutube https://youtu.be/nfl3ltdxt9A?si=K7yJkDZQICOtaKkF