Setelah sukses dengan film pertamanya yang tayang pada tahun 2023, Waktu Maghrib kembali hadir dengan sekuel yang tak kalah menyeramkan. Film Waktu Maghrib 2 resmi tayang pada 28 Mei 2025 dan membawa penonton ke dalam kengerian yang jauh lebih dalam dan mencekam. Dalam waktu singkat film tersebut sudah mendapatkan posisi ke 2 dibawahnya film Mission Impossible: Final Reckoning. Bila tertarik anda bisa melihat Review Film Mission Impossible: Final Reckoning
Masih mengusung tema horor yang bersumber dari mitos lokal masyarakat Indonesia, khususnya tentang larangan keluar rumah saat waktu maghrib, film ini tak hanya membuat merinding, tapi juga menyisipkan pesan moral dan nilai-nilai tradisi yang sering kali kita abaikan. https://sarangfilm21.id website ulasan film yang mendalam, rekomendasi film terbaik, dan semua informasi terbaru seputar dunia perfilman, baca film - film yang lain disana.
Latar Waktu: Dua Dekade Setelah Teror di Jatijajar
Cerita dalam Waktu Maghrib 2 berlangsung 20 tahun setelah kejadian mengerikan di Desa Jatijajar, tempat di mana Adi dan teman-temannya dulu dihantui oleh sosok gaib setelah melanggar larangan keluar rumah saat maghrib.
Kini, Adi telah tumbuh dewasa. Meski waktu telah berlalu, trauma dari masa lalu masih menghantuinya. Ia belum bisa melupakan kejadian kelam yang menewaskan banyak orang dan meninggalkan luka batin yang dalam.
Namun, yang lebih mengerikan adalah kenyataan bahwa teror belum berakhir. Sosok gaib yang dulu muncul kembali. Kali ini, ancamannya datang di desa lain — Desa Giritirto, desa terpencil yang dipenuhi misteri dan rahasia kelam.
Awal Teror di Desa Giritirto: Ketidaktaatan yang Membawa Petaka
Semua berawal dari delapan anak muda yang pergi menonton pertandingan sepak bola. Mereka adalah Yogo, Dewo, Wulan, dan lima teman lainnya. Sayangnya, pertandingan itu diwarnai oleh keributan antara pemain inti dan cadangan, membuat suasana menjadi panas.
Setelah kalah dalam keributan, mereka memutuskan untuk pulang ke desa saat waktu maghrib — waktu yang dikenal masyarakat sebagai saat yang rawan, penuh gangguan makhluk halus, dan tidak boleh digunakan untuk bersenda gurau atau keluyuran.
Alih-alih diam dan pulang dengan tenang, mereka justru tertawa, ribut, dan bahkan melontarkan kutukan kepada pemain lawan. Tanpa disadari, sumpah serapah yang diucapkan saat maghrib menjadi awal dari petaka yang mengerikan.
Mulainya Kejadian Mistis: Hilangnya Anak-anak Secara Misterius
Dalam perjalanan pulang, mobil mereka menabrak seseorang secara misterius. Sejak kejadian itu, gangguan supranatural mulai terjadi. Satu per satu anak mulai menghilang, tanpa jejak.
Dari delapan anak, enam anak menghilang secara misterius. Teror gaib yang dahulu hanya terjadi di Desa Jatijajar, kini kembali hadir di Desa Giritirto. Namun, kali ini dengan kekuatan yang lebih besar dan sifat yang jauh lebih kejam.
Sosok gaib yang meneror bukan lain adalah Jin Ummu Shiban, makhluk halus yang haus akan jiwa-jiwa tak berdosa. Ia tidak hanya menampakkan diri, tapi juga merasuki salah satu dari mereka dan memburu anak-anak dengan kejam.
Kembalinya Adi: Melawan Trauma dan Teror Gaib
Mendengar peristiwa aneh yang terjadi di Desa Giritirto, Adi yang kini dewasa memutuskan untuk kembali menghadapi ketakutannya. Ia tak bisa tinggal diam saat anak-anak kembali menjadi korban.
Dengan keberanian yang terkumpul dari luka masa lalu, Adi mencoba menghentikan teror itu. Ia menyelami kembali jejak kelam yang pernah dialaminya demi menyelamatkan generasi baru dari ancaman yang sama. Namun, kali ini, sosok gaib itu jauh lebih kuat, dan pertarungan antara manusia dan makhluk halus menjadi lebih berbahaya.
Produksi, Pemeran, dan Sutradara
Film Waktu Maghrib 2 diproduksi oleh Rapi Films, bekerja sama dengan empat rumah produksi lainnya, yaitu Sky Media, Raya Flick, Legacy Pictures, dan Kebon Studio. Film ini kembali digarap oleh sutradara Sidarta Tata, yang juga menyutradarai film pertamanya.
Beberapa aktor dan aktris yang terlibat antara lain:
-
Omar Daniel sebagai Adi (versi dewasa)
-
Anantya Kirana sebagai Wulan
-
Sultan Hamonangan sebagai Yogo
-
Gazi Al Hasbi sebagai Dewo
Dengan tambahan banyak karakter baru, konflik dalam film ini menjadi lebih luas, kompleks, dan penuh ketegangan. Latar desa terpencil dan suasana hutan malam yang mencekam memberikan atmosfer yang sangat kuat.
Elemen Horor Lokal dan Pesan Moral yang Mengena
Salah satu kekuatan dari Waktu Maghrib 2 adalah kemampuannya mengangkat mitos dan kepercayaan masyarakat Indonesia ke dalam kisah horor yang relevan. Film ini tidak hanya menyuguhkan teror dan kejutan menakutkan, tapi juga membuat penonton merenung.
Ada beberapa pesan moral yang disisipkan:
-
Pentingnya menaati nasihat orang tua
-
Menghormati waktu-waktu tertentu seperti waktu maghrib
-
Bahaya sikap sembrono dan tidak menghormati aturan adat
-
Konsekuensi dari ucapan buruk dan emosi negatif
Film ini menyentuh sisi budaya dan spiritual yang akrab di telinga masyarakat, sehingga membuat teror yang dihadirkan terasa lebih nyata dan dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Kesimpulan: Jangan Abaikan Waktu Maghrib
Waktu Maghrib 2 adalah sekuel horor yang berhasil membangun atmosfer yang lebih gelap, lebih brutal, dan lebih emosional. Dengan narasi yang menyentuh soal trauma, kepercayaan lokal, dan nilai moral, film ini menjadi tontonan yang tidak hanya menakutkan, tapi juga menyentuh sisi budaya dan psikologis.
Bagi kamu penggemar horor lokal, jangan lewatkan film ini di bioskop! Saksikan perjuangan Adi menghadapi masa lalunya, dan rasakan sendiri kengerian waktu maghrib yang kembali bangkit!
Tayang: 28 Mei 2025
Genre: Horor, Misteri, Supranatural
Rating: 13+ (Remaja ke atas)
“Saat maghrib datang, jangan sepelekan larangan yang diwariskan... karena terkadang, yang tak terlihat adalah yang paling berbahaya.”
Kunjungi Bioskop kesayangan, Selamat Menonton.