Heaven Swallowing Record merupakan donghua terbaru yang mengusung genre fantasi, aksi, seni bela diri, dan sedikit unsur drama politik. Donghua ini mengisahkan tentang seorang kaisar perang legendaris bernama Min glong, yang kekuatannya mampu mengguncang langit dan bumi, namun berakhir dengan tragis. Ratusan ribu tahun kemudian, tongkat peninggalannya jatuh ke tangan seorang pemuda yang tertindas dan terbuang, Wu yu—mantan putra mahkota yang difitnah, disiksa, dan bahkan dibunuh. Namun kematian bukan akhir dari cerita. Justru dari situlah segalanya dimulai. baca review donghua lainnya di website AnimeXin
Bagian I: Kejatuhan Kaisar Perang Ming long
Cerita dibuka dengan suasana tenang di tepi laut, di mana seorang gadis kecil bernama Ming long sedang menikmati pemandangan. Ia tampak polos dan menggemaskan, namun suasana cepat berubah menjadi mencekam ketika langit di atasnya dipenuhi oleh para praktisi kuat dan para kaisar yang membentuk formasi besar untuk menangkapnya. Tuduhan yang dilayangkan pada Ming long sangat berat: mempelajari teknik terlarang dan menghasut monster untuk menyerang para kaisar.
Namun, yang mengejutkan adalah reaksi Ming long. Bukannya takut, ia justru terlihat santai dan sedikit kesal. Dengan mudah, ia mengeluarkan senjata andalannya—tongkat ajaib yang ia sembunyikan di telinganya—dan mulai melawan. Dalam sekejap, ia menghancurkan formasi serangan dan mengalahkan beberapa praktisi dengan kekuatan luar biasa. Ia bahkan melontarkan kata-kata mengejek sambil menyatakan niatnya untuk segera pulang mengganti pakaian setelah mengalahkan mereka semua.
Pertarungan pun memuncak ketika Kaisar utama, Kaisariu, akhirnya turun tangan. Ia mengeluarkan serangan tangan raksasa dari langit, berniat melenyapkan Ming long sepenuhnya. Meskipun sempat terpental oleh kekuatan besar itu, Ming long tetap bertahan dan melawan dengan gigih. Namun karena jumlah musuh terlalu banyak dan kekuatan mereka bersatu, Ming long akhirnya memilih jalan terakhir: meledakkan dirinya bersama istana sebagai bentuk perlawanan terakhir. Ia gugur, tapi tongkat peninggalannya—yang sangat kuat dan penuh misteri—terjatuh ke laut dan menghilang...
Bagian II: 120.000 Tahun Kemudian – Munculnya Pewaris Baru
Waktu pun berlalu selama 120.000 tahun. Kisah beralih ke sebuah sekte besar bernama Sekte Pedang Tongtian, tempat para murid berkumpul dan berlatih bela diri. Di alun-alun sekte ini, seorang pemuda tampak sedang disiksa—dicambuk habis-habisan oleh seorang senior bernama Jauan. Pemuda itu adalah Wu yu, yang ternyata dulunya adalah putra mahkota, namun kini telah jatuh menjadi budak sekte karena difitnah telah meracuni burung bangau suci milik sekte.
Wu yu menolak mengakui perbuatan yang tidak ia lakukan. Meskipun tubuhnya penuh luka dan darah, ia tetap menyatakan dirinya tidak bersalah. Di tengah siksaan, muncullah seorang tetua sekte bernama Sun Jiu (dipanggil "Pamansun"), yang mencoba membela Wu yu. Ia menyatakan bahwa Wu yu belum memahami aturan sekte karena baru bergabung selama dua tahun. Namun kata-katanya tidak digubris. Bahkan, ketika ia mengakui bahwa dirinyalah yang memberi makan burung tersebut, Situyin (salah satu tokoh berpengaruh sekte) tetap tidak peduli.
Situyin lalu memerintahkan agar Pamansun juga dicambuk. Melihat orang yang ia anggap sebagai ayah sendiri disakiti, Wu yu pun murka. Ia bangkit dari tanah, menangkap cambuk Jauan, dan menantang para penyiksanya. Namun keberaniannya dibalas dengan kekejaman: tiba-tiba ia ditusuk dari belakang oleh cambuk yang dipenuhi energi, dan tubuhnya pun ambruk. Semua orang mengira ia tewas.
Bagian III: Kebangkitan dari Kematian dan Awal Balas Dendam
Pamansun yang setia menguburkan Wu yu dengan sedih. Ia menganggap Wu yu sebagai anak kandung karena selama hidupnya ia tidak pernah punya anak. Sebagai bentuk cinta terakhir, Pamansun memberikan sepotong besi meteor sebagai bekal kubur. Tak disangka, besi itu adalah tongkat peninggalan Min glong yang hilang ribuan tahun lalu.
Ketika diletakkan di makam, tongkat itu mulai bersinar, menyatu dengan tubuh Wu yu. Di dunia batin, Wu yu mendengar suara seorang sage dari Istana Kaisar, yang memuji keteguhan hatinya dan memilihnya sebagai pewaris warisan kekaisaran. Sang sage memindahkan seluruh kekuatan dan teknik kuno kepada Wu yu.
Dengan kekuatan baru, Wu yu bangkit dari kematian. Suara dentuman dari dalam kubur mengejutkan semua orang. Api pembalasan menyala dalam dirinya. Tak ada lagi pemuda lemah yang pasrah pada nasib. Kini ia adalah pewaris Kaisar Perang, dan siap membalas semua fitnah dan penghinaan yang ia terima.
Tema dan Daya Tarik Heaven Swallowing Record
Donghua ini tidak hanya menyuguhkan visual epik dan pertarungan spektakuler, tapi juga membawa tema-tema mendalam seperti:
-
Pengkhianatan politik: Wu yu dijatuhkan dari tahta oleh fitnah ibu tirinya.
-
Ketidakadilan dan tirani sekte: kekuasaan digunakan untuk menyiksa tanpa bukti.
-
Kesetiaan dan pengorbanan: hubungan antara Wu yu dan Pamansun menggugah emosi.
-
Kebangkitan dan balas dendam: dari budak yang terhina, menjadi pewaris kekuatan langit.
Perjalanan Wu yu ke depan diyakini akan membawa pertarungan antara kekuatan lama dan baru, serta membuka tabir masa lalu yang menghubungkannya dengan Ming long dan kekaisaran lama.
Kesimpulan
Heaven Swallowing Record adalah kisah kebangkitan seorang pahlawan dari titik terendah. Dari seorang putra mahkota yang difitnah, disiksa, hingga dibunuh—Wu yu bangkit membawa warisan dari zaman purba untuk menuntut keadilan. Dengan kekuatan dan tekad membara, ia tidak hanya berjuang untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk menyingkap kebenaran dunia yang telah ditutup rapat selama 120.000 tahun.
Jika kamu menyukai donghua dengan alur drama tragis, pertarungan super power, dan unsur kebangkitan dari pengkhianatan, maka Heaven Swallowing Record adalah tontonan wajib.