Table of Content

Video Smpn 3 Depok Viral, Warganet Serbu Link nonton video asli

Video SMPN 3 Depok viral di TikTok, diduga melibatkan guru dan siswi. Simak fakta, kronologi, dan peringatan soal link palsu yang beredar.

Rekaman video smpn 3 depok viral di sosial media, aksi Tak senonoh yang dilakukan oleh pak guru Ira dengan siswinya curi perhatian warganet. Berita tersebut sangat ramai di platform video tiktok. Banyak warganet yang mencari video asli yang sedang viral tersebut. Mereka mencari link nontonnya di internet maupun sosial media. Baca berita lain di website https://cerobonginfo.id portal berita yang menyajikan informasi terkini, terpercaya, dan mendalam dari berbagai sudut kehidupan.

Narasi Smpn 3 depok viral begitu jadi buah bibir di tiktok, tagar #smpn3depok di tulis oleh ribuan pengguna tiktok. hal demikian menunjukan betapa populernya konten tersebut.  video smpn 3 viral tuai beragam tanggapan dari warganet. namun kebanyakan dari mereka merasa murka kepada pak ira selaku pelaku dalam video tersebut. " guru bukannya mendidik malah berbuat hal yang tak senonoh" komentar akun @anonimous tiktok. 

AKP Made Budi saat memberikan keterangan pers di Polres Depok terkait laporan kasus dugaan pelecehan

kasus pelecehan yang terjadi di sekolah menengah pertama negeri 3 depok telah diangkat beberapa media besar seperti kompas dan radar solo. hal tersebut menunjukan betapa besarnya kasus itu. Kepala Seksi Humas Polres Depok, AKP Made Budi, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima laporan dugaan kasus pelecehan yang terjadi di SMP Negeri 3 Depok, yang diduga dilakukan oleh seorang oknum guru berinisial IR. "Korban, yang datang bersama ibunya, telah resmi melaporkan kejadian tersebut ke Unit PPA Polres Metro Depok kemarin," ujar Made saat memberikan keterangan di Mapolres Depok, Jawa Barat, pada Jumat (23/5/2025).

Made juga menjelaskan kronologi kejadian. Menurutnya, peristiwa dugaan pelecehan itu terjadi pada bulan Maret, saat korban mengikuti kegiatan pesantren kilat di sekolah. "Saat itu, korban dan terlapor sempat berbincang seperti biasa. Namun dalam interaksi tersebut, korban mengaku menerima perlakuan yang mengarah pada tindakan asusila, termasuk ucapan tidak senonoh dan perlakuan yang tidak menyenangkan," ungkap Made. (sumber : kompas.com)

Kasus Smpn 3 Depok Viral Digoreng Netizen

Tak sedikit dari pengguna tiktok yang turut membesarkan kasus pelecehan siswi smpn 3 depok, mereka membuat narasi yang tak sesuai hanya untuk mengambil keuntungan pribadi. seperti postingan hoak terkait kronologi " kronologi si anak disuruh bersih - bersih di sekolah pada hari sabtu sore, tetapi ketika anak sudah sampai di sekolah dia malah di rodok sama gurunya " tulis akun tiktok nama samaran. 

Beredar pula gambar cctv yang disebut - sebut rekaman kasus smpn 3 depok viral, namun gambar tersebut tidak bisa dibuktikan kebenarannya. 

yang cukup memprihatinkan adalah para pembuat berita hoak memakai foto orang lain untuk memnyebarkan berita. tentu saja itu akan merugikan pihak lain yang tidak bersangkutan sama sekali dengan kasus tersebut. 

Waspada Link Palsu Video smpn 3 depok

Para pengguna sosial media harus waspada betul dengan link video smpn 3 depok viral, banyak link palsu yang dibagikan oleh segelintir orang. Mereka dengan sengaja membuat berita hoak kemudian membagikan link palsu untuk mencari keuntungan. Link palsu sangat berbahaya bisa berupa pishing, peretasan akun, pencurian data hingga virus yang membahayakan handphone. 

Maka dari itu untuk berjaga - jaga sebaiknya kita menghindari link smpn 3 depok viral yang di share di internet maupun sosial media. mari gunakan internet dengan bijak. 

Penutup

Kasus viral yang melibatkan oknum guru SMPN 3 Depok ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat tentang bahaya penyebaran informasi tanpa verifikasi. Di tengah derasnya arus informasi dan viralnya video di media sosial, penting bagi kita untuk tetap waspada terhadap berita hoaks, konten menyesatkan, serta link palsu yang dapat merugikan banyak pihak.

Sebagai pengguna internet, mari bersikap bijak dan bertanggung jawab dalam menyikapi isu-isu sensitif, apalagi yang menyangkut anak di bawah umur dan dunia pendidikan. Serahkan penanganan kasus kepada pihak berwenang, dan hentikan penyebaran konten yang justru bisa memperkeruh suasana serta menyakiti korban. Jangan jadikan tragedi sebagai tontonan. Gunakan media sosial untuk menyebarkan empati, bukan sensasi.

Hello guys.. Saya adalah Penulis Artikel Di Website Androidkom.

Posting Komentar

Komentar Yang Sopan Ya